Activity

  • Brask Franck posted an update 6 years, 7 months ago

    Tingginya kebutuhan tanah membuat luas kapling yang diperuntukkan hisab hunian semakin lama bertambah mengecil. Harga tanah yang melonjak bukan terkendali juga membuat kecakapan beli tanah untuk rumah semakin meredup.

    Apabila 5-10 tahun yang lalu masih sering kita jumpai kapling tanah secara luas dalam atas 200m2, maka sekarang kebanyakan yang dijual untuk rumah tinggal berukuran kurang dari itu, lebih dari itu kurang daripada 100m2. Gak hanya makin kecil, tingginya martabat tanah pada tepi urut-urutan menyebabkan lebar muka kepil tanah yang akan sebagai fasad (bagian muka bangunan) juga merisaukan. Kalau lepas lebar teoretis suatu rumah tinggal berpendar 9-10m, saat ini semakin banyak ditemui kavling dengan lebar hanya 6m, lebih dari itu 5m. Nah bagaimanakah cara menyiasati kenyataan tersebut? Bagaimanakah cara kalian mendesain satu buah rumah tinggal yang tetap bisa dianggap ideal di sebuah petak yang relatif sempit?

    Terdapat beberapa aspek yang mesti diperhatikan apabila ingin merancang di petak sempit, ialah:

    Pencahayaan & ventilasi natural. Walaupun petak terbatas, pijakan yang paling penting daripada suatu graha tinggal yang sehat harus diperhatikan. Adalah setiap kamar tidur dan kamar suci harus menyalin akses sinambung terhadap cerah dan ventilasi alami. Untuk itu sisakan sebagian mungil di tapak belakang padang sebagai daerah terbuka. Implementasi taman dalam yang menyandang bukaan menerus hingga ke geladak atas serta atap bangunan berupa void juga mampu memberikan nur dan udara alami kira ruang tilam atau ruang mandi yang berada dalam tengah-tengah gedung. Untuk tempat keamanan dapat dengan menutup bagian atas void itu dengan teralis.

    Membuat bagan atau penataan ruang yang kontinyu, untuk memberikan kesan luas. Contohnya, antara celah tamu & ruang sanak serta kamar makan gak perlu diberi sekat beserta tembok kekal. Bila mengorek privasi, mampu menggunakan furniture / sketsel sebagai pembatas.

    Jogjarumahminimalis celah multi manfaat. Misalnya kamar tamu sekalian sebagai celah keluarga, memforsir ruang pada bawah tangga sebagai kamar mandi alias gudang, pemisah antara dapur dan kamar keluarga menjadi pantry yang berfungsi sederajat ruang mencopet. Memanfaatkan celah di kaki gunung atap sebagai kamar tidur / ruang tingkah laku, dll.

    Memproduksi zoning kegunaan pada hunian secara vertikal. Biasanya fungsi ruang di sebuah graha tinggal yang dibangun di lahan kecil (tanah pada bawah 100m2) adalah sederajat berikut.

    Lantai dasar: Carport, ruang tamu yang sekalian berfungsi sebagai ruang keluarga, dapur dengan pantry, lubang mandi / gudang dalam bawah tangga.

    Lantai bagi: Ruang duduk/ruang TV, kamar tidur superior, ruang tilam anak, ruang mandi.

    Beberapa lantai kepada bisa ditutup dengan dak beton yang bisa sekalian mewadahi kegunaan ruang budak, kamar sehat pembantu, tempat cuci & tempat jemur.

    Membuat tingkapan atau bukaan selebar barangkali pada petunjuk yang tidak terkena panas / radiasi matahari (arah utara dan selatan). Bukaan yang lebar hendak memberikan pemahaman luas pada suatu ruangan.

    Mempergunakan taman kering. Sesedikit apapun, taman tetap diperlukan untuk melepaskan kesan tenteram sekaligus berfungsi untuk mengarahkan cahaya serta udara natural. Taman luruh atau lebih dari itu taman vertikal yang menempel dinding dapat menjadi solusi karena gak memerlukan penuh tempat.

    Pilih cat dengan warna nyata, tetapi tetap lembut dan tidak menyolok, seperti warna putih, krem, alias peach. Ragam yang tegas akan menyampaikan kesan lebih luas.

    Pilihlah perabot yang tepat. Pesawat dengan style yang mudah dan minimalis, akan membuat ruangan berpijak lebih mega.

    Terakhir, gunakan cermin pada ruang sanak atau lapangan tamu. Penggunaan cermin diartikan sebagai salah satu cara paling efektif untuk melepaskan kesan raya pada uni ruangan.